Jakarta, 17 September 2025 – Honda memperkenalkan motor listrik Honda WN7 sebagai evolusi dari konsep EV Fun Concept. Peluncuran ini dilakukan oleh Honda Europe, dan produk tersebut dijadwalkan mulai produksi pada akhir 2025 untuk tersedia di dealer pada awal 2026. Di mana? Fokus awal di pasar Eropa, meski minat global mulai muncul. Mengapa? Karena permintaan kendaraan listrik naked sport semakin tinggi di tengah transisi energi hijau. Bagaimana? Melalui pre-order yang sudah dibuka, dengan harga 12.999 poundsterling atau sekitar Rp 290 juta, menawarkan performa setara motor konvensional bertenaga besar.
Baca juga: Bahaya Pakai Ban Serep Terlalu Lama, Suspensi Mobil Bisa Rusak
Asal Usul Nama dan Konsep Motor Listrik Naked Honda WN7
Motor listrik naked Honda WN7 lahir dari konsep EV Fun Concept yang pertama kali dipamerkan di Eicma 2024. Nama WN7 dipilih secara resmi oleh Honda, di mana “W” melambangkan Wind yang mencerminkan sensasi berkendara seperti angin, “N” untuk Naked yang menekankan desain sporty tanpa fairing, dan “7” menandakan kelas daya unggulannya. Oleh karena itu, produk ini dirancang untuk pecinta adrenalin yang mencari kombinasi elektrifikasi dan gaya naked bike klasik.
Selain itu, pengungkapan nama ini dilakukan melalui situs Visordown, yang melaporkan detail awal tanpa kamuflase. Dengan demikian, konsumen kini bisa membayangkan bentuk finalnya. Meskipun spesifikasi lengkap belum dirilis sepenuhnya, bocoran menjanjikan inovasi yang membuat motor listrik naked Honda WN7 menjadi pesaing tangguh di segmen premium. Produksi massal akan dimulai di fasilitas Honda Eropa, memastikan kualitas tinggi sebelum ekspor global.
Spesifikasi Teknis dan Performa Mengesankan
Honda WN7 menawarkan performa yang kompetitif untuk motor listrik naked. Daya output mencapai 18 kW, setara dengan motor bensin 600cc, sementara torsi yang dihasilkan mirip dengan kelas 1.000cc. Fakta ini membuatnya ideal untuk akselerasi cepat di jalan raya. Selain itu, jarak tempuh mencapai 130 km per pengisian penuh, berdasarkan pengujian standar.
Baterai lithium dengan desain embedded digunakan untuk efisiensi optimal. Port pengisian CCS2 memungkinkan fast charging dari 20% hingga 80% hanya dalam 30 menit, sementara pengisian penuh memakan waktu tiga jam. Oleh sebab itu, pengguna tidak perlu khawatir kehabisan daya selama perjalanan harian. Berat totalnya 217 kg, yang masih ringan untuk kelas naked sport, memudahkan manuver di lalu lintas padat.
Lebih lanjut, fitur modern seperti display TFT 5 inci dengan integrasi RoadSync meningkatkan konektivitas. Semua lampu depan dan belakang menggunakan teknologi LED untuk visibilitas superior. Dengan demikian, motor listrik naked Honda WN7 tidak hanya ramah lingkungan tapi juga aman dan nyaman. Spesifikasi lengkap akan diungkap di Eicma 2025, menambah antisipasi bagi penggemar.
Harga dan Ketersediaan di Pasar Global
Harga motor listrik naked Honda WN7 ditetapkan pada 12.999 poundsterling oleh Honda Europe, setara sekitar Rp 290 juta berdasarkan kurs terkini. Angka ini mencerminkan posisinya sebagai produk premium di segmen EV naked. Pre-order sudah dibuka, dan pelanggan yang memesan sebelum 4 November 2025 akan mendapatkan tas jok gratis sebagai insentif.
Produksi dijadwalkan dimulai akhir 2025, diikuti distribusi ke dealer pada awal 2026. Misalnya, di Eropa, konsumen bisa memesan melalui situs resmi Honda. Sementara itu, untuk pasar Asia seperti Indonesia, belum ada konfirmasi resmi, meski tren elektrifikasi global membuat kemungkinan ekspor terbuka lebar. Oleh karena itu, distributor lokal seperti PT Astra Honda Motor kemungkinan akan memantau perkembangan ini.
Data dari industri menunjukkan bahwa harga Rp 290 juta kompetitif untuk fitur yang ditawarkan, terutama dibandingkan rival seperti Naked EV dari merek lain. Dengan demikian, Honda WN7 berpotensi menarik kolektor dan rider berpengalaman yang mencari opsi listrik high-end.
Fitur Tambahan dan Desain Sporty
Desain motor listrik naked Honda WN7 menonjol dengan gaya sport naked yang agresif, tanpa fairing untuk rasa bebas maksimal. Rangka dan suspensi dirancang untuk handling presisi, sementara ban lebar mendukung kestabilan di tikungan. Selain itu, sistem pengereman cakram ganda memastikan pengereman andal.
Integrasi RoadSync pada display TFT memungkinkan koneksi smartphone untuk navigasi dan musik. Lampu LED full memberikan tampilan modern di malam hari. Oleh sebab itu, pengalaman berkendara menjadi lebih interaktif. Baterai embedded melindungi dari benturan, meningkatkan daya tahan.
Baca juga: Biaya Kepemilikan Yamaha Aerox Alpha CyberCity Selama 1 Tahun Termasuk Pajak dan Perawatan
Di sisi lain, berat 217 kg membuatnya mudah dikendalikan meski bertenaga besar. Fitur ini membuatnya cocok untuk urban riding maupun touring singkat. Dengan demikian, motor listrik naked Honda WN7 menggabungkan estetika klasik dengan teknologi masa depan.
Prospek Masuk Pasar Indonesia dan Tantangan
Meskipun peluncuran awal di Eropa, motor listrik naked Honda WN7 berpotensi menarik di Indonesia di mana penjualan EV melonjak. Pemerintah mendorong impor dan produksi lokal melalui insentif, sehingga Astra Honda Motor bisa mengadaptasinya. Namun, tantangan seperti infrastruktur charging dan homologasi harus diatasi.
Prediksi ahli dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyatakan bahwa model seperti ini akan mempercepat adopsi EV premium. “Honda selalu inovatif dalam elektrifikasi,” kata seorang analis otomotif. Oleh karena itu, kehadirannya bisa terjadi pada 2026 jika permintaan tinggi.
Selain itu, harga Rp 290 juta mungkin disesuaikan untuk pasar lokal, membuatnya lebih terjangkau. Dengan demikian, WN7 bisa menjadi pionir di segmen naked listrik Indonesia.
Motor listrik naked Honda WN7 menjanjikan revolusi dengan daya 18 kW, range 130 km, dan harga Rp 290 juta, siap produksi akhir 2025. Pre-order dengan bonus tas jok menambah daya tarik, sementara prospek di Indonesia cerah meski butuh adaptasi. Ke depan, model ini berpotensi mendominasi pasar EV sport, mendukung target nol emisi global.