Pakai ban serep terlalu lama dapat merusak suspensi mobil. Simak penjelasan lengkap mengapa penggunaan ban serep harus dibatasi dan cara mencegah kerusakan kendaraan. Penggunaan ban serep terlalu lama dapat memicu kerusakan pada sistem suspensi mobil.
Baca juga: Biaya Kepemilikan Yamaha Aerox Alpha CyberCity Selama 1 Tahun Termasuk Pajak dan Perawatan
Hal ini diungkapkan oleh para ahli otomotif, termasuk teknisi dari bengkel resmi. Fenomena ini sering terjadi ketika pengemudi mengabaikan batas waktu penggunaan ban serep, terutama setelah mengalami kebocoran ban utama. Artikel ini akan membahas mengapa hal ini berbahaya, bagaimana cara mencegahnya, dan apa saja dampaknya bagi kendaraan. Informasi ini relevan bagi pengemudi di seluruh Indonesia yang ingin menjaga performa mobil tetap optimal.
Mengapa Ban Serep Tidak Boleh Digunakan Terlalu Lama?
Ban serep, terutama tipe space saver, dirancang hanya untuk penggunaan sementara. Ban ini biasanya memiliki ukuran lebih kecil, struktur lebih sederhana, dan daya tahan terbatas dibandingkan ban utama. Menurut para ahli, ban serep hanya boleh digunakan untuk jarak pendek, misalnya hingga 80–100 kilometer, dengan kecepatan maksimum 80 km/jam.
Selain itu, ban serep sering kali tidak memiliki keseimbangan yang sama dengan ban utama. Akibatnya, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketidakseimbangan beban pada roda. Kondisi ini memengaruhi sistem suspensi, seperti per, peredam kejut, dan komponen lainnya, sehingga mempercepat keausan.
Dampak Pakai Ban Serep Terlalu Lama pada Suspensi
Ketika ban serep digunakan melebihi batas wajar, tekanan tambahan diterima oleh sistem suspensi. Suspensi dirancang untuk menahan beban secara merata dari keempat ban. Namun, ban serep yang lebih kecil atau berbeda spesifikasi mengganggu distribusi beban tersebut.
Sebagai contoh, perbedaan diameter ban menyebabkan roda berputar pada kecepatan yang tidak seragam. Hal ini memaksa suspensi bekerja lebih keras, sehingga komponen seperti shock absorber atau strut cepat aus. Dalam kasus ekstrem, kerusakan juga bisa merambat ke sistem kemudi atau transmisi.
“Penggunaan ban serep dalam waktu lama dapat memperpendek umur suspensi hingga 20–30%,” ungkap Andi, seorang teknisi senior dari bengkel resmi Toyota di Jakarta, dalam wawancara dengan tim kami.
Cara Mencegah Kerusakan akibat Ban Serep
Untuk menghindari dampak buruk dari penggunaan ban serep, pengemudi disarankan mengikuti langkah berikut:
- Segera Ganti Ban Serep dengan Ban Utama
Setelah mengalami kebocoran, segera perbaiki atau ganti ban utama di bengkel terpercaya. Jangan tunda hingga berminggu-minggu. - Patuhi Batas Kecepatan dan Jarak
Pastikan kecepatan tidak melebihi 80 km/jam saat menggunakan ban serep. Selain itu, batasi jarak tempuh sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya 80–100 kilometer. - Periksa Tekanan Angin Ban Serep
Ban serep yang kurang tekanan angin dapat memperparah ketidakseimbangan. Pastikan tekanan angin sesuai dengan panduan di buku manual kendaraan. - Lakukan Inspeksi Suspensi Berkala
Setelah menggunakan ban serep, periksakan sistem suspensi ke bengkel untuk memastikan tidak ada kerusakan awal.
Dengan langkah-langkah ini, pengemudi dapat meminimalkan risiko kerusakan akibat pakai ban serep terlalu lama.
Baca juga: Vinfast VF 3: Pilihan Mobil Keluarga EV 2025 ala SUV Legenda
Alternatif Penggunaan Ban Serep
Sebagai solusi jangka panjang, beberapa ahli menyarankan untuk membawa ban cadangan ukuran penuh (full-size spare tire) jika memungkinkan. Meski lebih berat dan memakan ruang, ban ini memiliki spesifikasi serupa dengan ban utama, sehingga aman digunakan untuk jarak lebih jauh. Namun, opsi ini tergantung pada jenis kendaraan dan kapasitas bagasi.
Alternatif lain adalah menggunakan tire repair kit untuk perbaikan darurat. Alat ini memungkinkan pengemudi menambal kebocoran kecil tanpa perlu mengganti ban. Namun, solusi ini hanya efektif untuk kerusakan ringan, seperti tusukan kecil.
Penutup
Penggunaan ban serep terlalu lama dapat merusak sistem suspensi dan komponen mobil lainnya. Oleh karena itu, pengemudi wajib mematuhi batas penggunaan ban serep, baik dari segi jarak maupun kecepatan. Dengan segera mengganti ban serep dengan ban utama dan melakukan perawatan rutin, kerusakan dapat dicegah. Ke depannya, pertimbangkan untuk membawa ban cadangan ukuran penuh atau tire repair kit sebagai solusi darurat yang lebih aman. Pastikan kendaraan selalu dalam kondisi prima untuk menjamin keselamatan berkendara.